TRIBUNNEWS.COM - Para pemain Tunisia menuding wasit telah membantu tim tuan rumah Guinea Ekuatorial untuk bisa memenangi kompetisi Piala Afrika 2015 ini.
Bahkan bek Tunisia, Bilel Mohsni, mengaku tidak akan heran jika Guinea Ekuatorial yang saat ini berada di peringkat 118 dunia, mampu mengangkat trofi Piala Afrika. Menurutnya itu karena ada bantuan wasit di belakang mereka.
"Jika wasit terus memainkan perannya seperti ketika mereka memperlakukan kami, saya rasa Guinea Ekuatorial akan memenangi Piala Afrika. Pemain terbaik Afrika tidak bisa berkompetisi dengan wasit seperti ini. Jika Guinea Ekuatorial lebih baik, saya akan mengakui bahwa mereka pantas mendapatkannya. Tetapi kami lebih baik dari mereka dan wasit ternyata lebih baik dari kami," ujar Mohsni.
Menurut Mohsni, sepak bola Afrika tidak akan maju jika pola pertandingan semacam itu masih dimainkan di Afrika. "Dan sangat disayangkan ketika Eropa tengah mengarahkan pandangannya ke Afrika, membantu negara kami dan memperbaiki Afrika untuk menunjukkan ada pemain bagus yang mampu berkompetisi di dunia. Tapi, dengan apa yang terjadi saat ini, kami tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.
Kata Mohsni, perlakuan yang tidak adil juga sudah dialami oleh timnya sejak awal kompetisi. "Sejak awal turnamen di Ebebiyin, kami mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Kami melihat hotel tim lain, sangat nyaman, dengan televisi berlayar besar. Di hotel kami, tidak ada televisi, tidak ada air, tidak ada listrik, tapi itu tidak masalah buat kami. Kami bepergian dengan menggunakan minibus yang sempit tanpa AC selama tiga jam perjalanan, tidak mengapa itu kami terima," tutur Mohsni.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Rabu (4/2/2015)