TRIBUNNEWS.COM - Menit ke-24 laga putaran 4 Piala FA di Stadion American Express Community, Brighton, antara Brighton & Hove Albion kontra Arsenal, Tomas Rosicky memberi umpan kepada Mesut Oezil, dan pemain Jerman itu melesakkan si kulit bundar ke gawang Brighton. 2-0 untuk Arsenal.
Namun yang menjadi pembicaraan para pencinta bola di seluruh dunia bukanlah gol Oezil tersebut, melainkan assis Rosicky. Bagaimana tidak, Rozza, begitu dia mendapat julukan dari penggemarnya, membagi bola tanpa memandang Oezil, sehingga pemain Brighton tertipu. Saat para pemain Arsenal merangsek ke Oezil untuk merayakan gol tersebut, Oezil malah menunjuk ke Rosicky, seakan ingin berkata bahwa selebrasi seharusnya untuk Rosicky.
Maka tak mengherankan jika para fan Arsenal menginginkan Rosicky dimainkan sejak menit pertama di laga perempatfinal nanti. Meski terhitung gaek dengan usia 34 tahun, Rosicky tetap piawai sebagai "konduktor orkestra" Arsenal. Makanya lagi dia punya julukan Mozart Kecil, yang diperolehnya saat bermain untuk Borussia Dortmund.
Hanya saja pada musim ini Rosicky jarang dimainkan Arsene Wenger. Kieran Gill, dalam tulisannya untuk Daily Mail, menduga hal ini disebabkan gaya permainan Rosicky yang langsung menusuk ke depan. Padahal Wenger adalah penganut total football, di mana passing ke samping dan ke belakang tidak haram sepanjang dapat mencegah bola direbut lawan.
"Rosicky itu ibarat Land Rover dan Jaguar, meskipun kilometernya sudah panjang, tetap melaju dengan mulus. Wenger harus memainkannya lawan MU nanti," kata Gill.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Senin (9/3/2015)