TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sembilan nama yang akhirnya resmi menjadi kandidat Ketua Umum PSSI pasca pengumuman Komite Banding, menurut Andi Darussalam Tabusalla, bisa dikelompokkan menjadi dua kutub yang berbeda.
Dari dua kubu tersebut, Andi Darussalam Tabusalla, mengaku pernah bekerja sama dengan masing-masing kubu tersebut.
“Saya melihat dari delapan nama kandidat itu akan mengerucut menjadi dua kubu yang kuat. Misalnya Djohar Arifin Husin, Joko Driyono dan La Nyalla Mattalitti adalah nama yang mewakili kubu PSSI era peralihan. Sementara kubu yang lain adalah kubu PSSI orde lama seperti Achsanul Qosasi, Subardi, Muhammad Zein dan Syarif Bastaman,” tutur ADS.
Untuk sementara ini, ia tidak melihat peluang dari dua kandidat seperti Benhard Limbong dan Sarman El Hakim.
Dua orang ini, menurutnya hanya mencari atau mendompleng popularitas Kongres Pemilihan PSSI di Surabaya, 19 April mendatang.
“Dua nama lain seperti Benhard Limbong dan Sarman, tanpa mengurangi rasa hormat kepada keduanya, mereka hanyalah penggembira yang mencari popularitas dalam hiruk pikuk kongres nanti,” kata ADS.
Untuk itu ADS berharap dua calon terakhir serta kubu Subardi cs. agar merelakan pengurus PSSI masa peralihan untuk kembali memimpin organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu.(*)