TRIBUNNEWS.COM - Sesuai strategi, Persija Jakarta seharusnya bisa bermain sabar dan mengendalikan permainan. Namun karena terpengaruh tempo permainan Persela Lamongan, Persija kehilangan ritme dan berakhir kekalahan.
"Saya mengucapkan selamat atas kemenangan Persela. Kemenangan Persela tak lepas dari penampilan jelek tim kami," kata Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan, Selasa (7/4/2015).
Sesuai strategi, pihaknya meminta pemain untuk main sabar sehingga bisa mengendalikan permainan. Namun nyatanya, Persija bermain dengan tempo tinggi. Ini membuat ritme permainan jadi hilang.
"Memang jadi agresif dan menekan. Namun peluang yang didapat gagal berbuah gol," ujarnya.
Tak hanya ritme permainan yang hilang, dengan tempo tinggi, dia melihat kualitas permainan tim jadi menurun. Itu terlihat di babak kedua, di mana pemain Persela mendominasi permainan.
Klimaksnya, satu kesalahan yang dibuat pemain belakang tim Macan Kemayoran sehingga Persela unggul 1-0. "Satu kesalahan itu berbuah gol bagi Persela. Secara umum, permainan kami jelek dan perlu dibenahi," paparnya.
Ketika disinggung tentang peluang Persija Jakarta di menit-menit akhir babak kedua, dimana peluang Yevgeni Kabayev dinyatakan off-side, dia mengaku bahwa itu seharusnya gol. Hanya saja, dia menghargai keputusan wasit.
"Kami tak akan memprotes keputusan wasit, meski dari rekaman faktanya memang tak off-side," pungkasnya.