Jika turnamen ini benar-benar digelar, Asdian akan membicarakan terkait kontrak pemain dan tim pelatih dengan direksi Semen Padang.
"Ada beberapa opsi yang bisa diambil, seperti memutus kontrak karena LSI tidak aktif, kontrak tidak diputus tetapi pembayaran gaji disesuaikan dengan vakumnya kompetisi, dan memutus kontrak dan memperbarui kontrak baru. Kami belum memutuskan opsi mana yang akan diambil. Kami akan merapatkannya agar semuanya tidak ada merasa dirugikan," papar Asdian.
Asdian menambahkan, timnya pasti siap mengikuti turnamen yang tujuannya untuk mengisi kekosongan kompetisi.
"Selama kompetisi terhenti, kami tetap menggelar latihan. Tujuannya jika suatu saat ada keputusan mendadak yang menetapkan kompetisi kembali digulirkan. Oleh karena itu, seluruh pemain pasti sudah siap. Yang terpenting kami bisa mendapatkan kepastian dari PT LI," tambah Asdian.
Asdian menuturkan, dengan kesiapan ikut serta dalam turnamen itu, maka dipastikan Semen Padang masih tetap setia dengan segala kegiatan yang digelar PSSI dan PT LI.
"Jadi tidak mungkin kalau kami berminat untuk mengikuti kompetisi atau turnamen dari pihak lain (termasuk Menpora). Yang kami inginkan adalah bisa bermain dalam satu turnamen atau kompetisi yang diikuti oleh 18 klub. Karena seluruh klub itulah yang diakui. Kami tetap menjaga komitmen, kompetisi atau turnamen yang digelar PSSI atau PT LI harus tetap diikuti oleh 18 klub," papar Asdian.