TRIBUNNEWS.COM, ZURICH - Salah seorang mantan tokoh yang dianggap pembaharu FIFA mengatakan kepada radio Swiss hari Jumat (29/5) bahwa badan dunia itu seharusnya diatur oleh pemerintah Swiss.
Pernyataan tersebut terkait dengan tertangkapnya sejumlah petinggi senior yang digerebek di Zurich.
Mark Pieth, seorang profesor Swiss dan mantan kepala komite pemerintahan independen FIFA, merekomendasikan adanya perubahan posisi tubuh federasi sepak bola sedunia tersebut terhadap pemerintahan.
"Jika melihat kondisi-kondisi yang sedang kita hadapi di FIFA, maka tak ada banyak pilihan selain melibatkan pemerintah," kata Pieth dalam sebuah wawancara dengan radio Swiss DRS.
FIFA selalu melibatkan jumlah uang yang sangat banyak di sejumlah kegiatannya, tetapi sebagian besar tidak diatur oleh badan pemerintah Swiss manapun.
Sebagai asosiasi nirlaba, salah satu dari 60 badan olah raga dunia yang berbasis di Swiss termasuk FIFA dan Komite Olimpiade Internasional (IOC), pajak yang mereka bayar jauh lebih rendah dari perusahaan swasta.
Para anggota parlemen Swiss selama ini ragu untuk memperketat pengawasan pada organisasi seperti FIFA, yang menciptakan ratusan lapangan kerja dan meningkatkan pariwisata dengan acara seperti Ballon d'Or dan lain-lain.
Pieth tak bisa merinci bagaimana pemantauan sehari-hari untuk organisasi macam itu, tetapi pemerintah Swiss seharus membuat persyaratan minimum transparansi untuk organisasi sebesar FIFA.
Namun, nilai aturan main akan diubah, seorang juru bicara pemerintah Swiss mengatakan bahwa itu akan membutuhkan perubahan dalam sistem hukum Swiss.