TRIBUNNEWS.COM, ZURICH - Joseph 'Sepp' Blatter tak memerlukan jalan yang panjang untuk kembali menjadi presiden FIFA hingga empat tahun ke depan. Pada pemilihan yang berlangsung di Zurich, Swiss, Jumat (29/5/2015), pria berusia 79 tahun ini hanya memerlukan satu putaran setelah penantangnya asal Yordania, Pangeran Ali Al-Hussein, memutuskan mundur lima menit menjelang putaran kedua.
Setelah terpilih, Blatter berjanji akan berusaha memimpin FIFA dengan sebaik-baiknya, sambil berharap adanya kerja sama dari semua pihak.
"Pertama-tama saya ingin memberikan pujian dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pangeran Ali karena dia adalah penantang dan telah memperoleh hasil yang sangat baik," demikian pernyataan Blatter setelah dinyatakan menjadi presiden.
"Dia bisa saja mengatakan 'tidak, mari kita ke langkah selanjutnya dan mungkin saya bisa menerima lebih banyak suara'. Tetapi saya berterima kasih kepadamu karena menerimaku untuk empat tahun ke depan. Saya akan menjadi komando kapal ini yang bernama FIFA dan kita akan membawanya kembali berlayar."
Pria asal Swiss ini pun mengakui FIFA membutuhkan sosok perempuan di organisasi dan perlu melakukan pekerjaan yang lebih lagi.
"Kita memiliki masalah organisatoris. Kita membutuhkan wanita di komite ini, kita harus melakukan yang lebih. Saya tidak akan menyentuh Piala Dunia, itu terlalu penting," tambahnya.
"Saya bertanggung jawab membawa kembali FIFA, bersama kalian kita akan melakukannya. Saya yakin."
"Saya berjanji pada akhir masaku saya akan memberikan FIFA kepada penggantiku dalam posisi yang sangat kuat."
Di akhir kata sambutannya, Blatter mengucapkan kata-kata bijak.
"Usia tak jadi masalah. Beberapa orang yang 50 tahun terlihat tua. Saya senang kalian dan senang pekerjaanku dan saya ingin berada bersama kalian. Saya tidak sempurna tetapi kita akan melakukan sebuah pekerjaan yang bagus bersama-sama. Majulah FIFA, majulah FIFA!"
Dalam pemilihan ini Blatter mendapatkan 133 suara dan Pangeran Ali 73 dari total 209 suara - artinya ada 3 suara yang tidak memilih. Karena tak ada kandidat yang meraih dua pertiga dari total suara, maka seharusnya dilanjutkan dengan putaran kedua
Namun, lima menit menjelang berlangsungnya putaran kedua, Pangeran Ali memilih mundur. Dengan demikian, Blatter secara resmi terpilih lagi untuk kelima kalinya secara berturut-turut menjadi pemimpin badan tertinggi sepak bola dunia ini.