TRIBUNNEWS.COM, BALI - Sejumlah pemain asing dan pemain lokal mulai berpikir soal rencana ke depannya bila kisruh antara PSSI dan Kemenpora tak kunjung usai.
Ada yang membangun komunikasi dengan sejumlah klub di luar negeri, ada yang berencana berdikari di kampung halaman, dan ada juga yang tetap setiap fokus pada perbaikan sepakbola Tanah Air.
Begitupun kondisi klub Tanah Air.
Banyak merasa seperti tersapu puting beliung dalam menyikapi kisruh ini.
\Mereka ada yang mengaku merugi miliaran, bahkan ada yang sudah membubarkan tim dan gulung tikar.
Berbeda dari klub lainnya yang ada di Indonesia, Bali United termasuk yang paling konsen dalam perbaikan sepakbola.
Klub berjuluk Serdadu Tridatu ini, tetap berdiri tegak di atas pondasi keseriusan untuk membangun sepakbola di Pulau Dewata.
Melihat kondisi pemain asing di Bali United, tampaknya tak "tergoda" untuk pindah klub ke negeri tetangga.
Tiga pemain asing ini masih setia berlatih.
Meski telah disarankan Manajer sekaligus Pelatih Kepala Bali United, Indra Sjafri untuk mencari klub lain di luar negeri, Yoo Jae Hoon, Febre Santis, dan Silvio Escobar masih serius menjalankan menu latihan yang diberikan pelatih.
Indra Sjafri turut prihatin dengan nasib para pemain asing di klubnya bila akhirnya Indonesia tanpa kompetisi.
Tawaran klub luar kepada para pemain di Indonesia semakin tinggi setelah melihat kondisi sepakbola Indonesia saat ini.
Kabar berembus, tidak hanya pemain asing di Bali United yang dirayu klub lain.
Sang penyerang sayap Bayu Gatra Sanggiawan juga mendapat tawaran bermain di klub sepakbola Malaysia.