TRIBUNNEWS.COM - Pesepakbola asal Pantai Gading, Gervinho sebenarnya tinggal selangkah lagi menuntaskan proses transfer dari AS Roma menuju Uni Emirat Arab untuk memperkuat Al Jazira.
Namun lantaran permintaan aneh yang diajukan sang pemain, pihak Al Jazira memilih membatalkan kesepakatan tersebut.
Kini, terungkap kenapa pihak Al Jazira memilih membatalkan niat memboyong pemain asal Pantai Gading tersebut. Surat kabar Italia, Gazzetta dello Sport seperti dilansir Mirror, menulis bahwa Gervinho meminta pantai pribadi, helikopter, akomodasi untuk keluarga besarnya, dan tiket pesawat yang harus didapatnya secara rutin untuk pulang ke Pantai Gading.
“Kesepakatan menemui batu sandungan karena tuntutan berlebihan pada kontraknya yang berdurasi empat tahun. Dia mulai membuat permintaan tak bermoral sehingga transfer dibatalkan,” bunyi pernyataan pihak Al Jazira.
Adapun jika Gervinho tak mengajukan permintaan berlebihan, Al Jazira sudah bersedia memberikan gaji sebesar 85 ribu pound atau sekitar Rp 1,7 miliar per pekan. Pihak Roma dan Al Jazira sebelumnya juga sudah sepakat terkait biaya transfer Gervinho sebesar 10 juta pound atau sekitar Rp 207 miliar.