Laporan Reporter Tribun Jogja, Susilo Wahid
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Manajer PSS Sleman, Supardjiono, menyanggah telah memberikan instruksi kepada salah satu pemain, PSS untuk memulai melakukan bunuh diri pada saat PSS menghadapi PSIS Semarang, beberapa waktu lalu.
Pada pertandingan yang dikenal dengan skandal sepakbola Gajah' itu, Pardji disebut memberi instruksi pemain mencetak gol bunuh diri demi menghindari Borneo FC.
"Tidak benar soal saya memberi instruksi, lagipula semua sudah ditangani Komdis PSSI," kata Pardji melalui sambungan telepon, Rabu (29/7/2015).
Sebelumnya diberitakan 4 pemain PSS Sleman, yaitu Monieaga, Ridwan, Satrio dan satu pemain lagi yang enggan disebut namanya, blak-blakan membeberkan kronologi skandal sepakbola gajah tersebut dalam diskusi bertajuk Kupas Tuntas Kasus Sepakbola Gajah di Hotel Merapi Merbabu, Sleman, Rabu (29/7/2015) malam.
Salah satu pemain yang enggan disebut namanya, membeberkan bahwa pihaknya dalam kasus sepakbola gajah kemarin menjadi korban dari skenario yang diatur manajemen lama PSS. Meski di awal semua berjalan normal namun pada akhirnya memang ada instruksi dari manajemen PSS untuk membuat tim kalah demi menghindari Borneo FC.
"Kalau kamu bisa cetak gol bunuh diri, tim (PSS-red) akan terhindar dari Borneo FC," kata si pemain menirukan perintah Pardji.