Selain itu, Ayorbaba menegaskan, timnya tidak akan ikut serta di turnamen Piala Indonesia Satu (PIS) yang digagas oleh Mahaka Sports and Entertainment.
"Kondisi sedang konflik membuat kegiatan apapun sepakbola terancam gagal, termasuk PIS. Jangan-jangan turnamen itu bernasib sama dengan LSI musim lalu yang gagal digelar karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian," papar Ayorbaba.
Ayorbaba berucap, dalam kondisi konflik yang belum usai seperti sekarang ini, sulit untuk optimis menjalankan turnamen.
"Kalau konflik ini belum selesai percuma ikut turnamen apapun. Nanti ujung-ujungnya akan dijegal dengan tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian, seperti yang sebelum-sebelumnya. Jadi sepertinya kami tidak ikut di turnamen," ucap Ayorbaba.
Ayorbaba menerangkan, jika timnya ikut sertapun harus dipikirkan bagaimana dengan dana operasional.
"Sebagai klub kecil, kami tidak mudah mendapatkan sponsor dalam waktu dekat. Padahal dana yang diperlukan untuk turnamen tidak sedikit. Oleh karena itu, seperti pimpinan Perseru perlu berpikir panjang," kata Ayorbaba.