Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae mengatakan, timnya membutuhkan tiga pemain tambahan untuk posisi, stoper, goal keeper, dan playmaker di Piala Presiden.
"Saya sedang mencari tiga pemain untuk mengisi posisi stoper, goal keeper, dan playmaker. Sebenarnya sudah ada beberapa pemain yang siap bergabung, seperti Sengbah Kennedy (Arema), OK John (Persebaya Surabaya), dan Charles Parker (Persepar Palangkaraya). Sengbah dan Parker mengaku tertarik bergabung dan sudah sepakat dengan kami. Mereka akan segera datang," kata Frans kepada Harian Super Ball, Kamis (13/8/2015).
Sedangkan OK John, ujar Frans, manajemen sudah berbicara.
"OK John mengatakan, sudah oke tetapi kami masih menunggu jawaban pastinya. OK John meminta waktu sampai Jumat untuk memberi jawaban pastinya. Jika dia jadi bergabung, maka kami akan menggunakan 20 pemain yang ada terlebih dulu. Saya akan melihat kebutuhan ke depannya. Jika dirasa masih kurang akan dicari. Yang pasti Mahaka Sports and Entertainment membolehkan tim menggunakan 29 pemain," ujar Frans.
Soal target, Frans menerangkan, dirinya tidak mematok target muluk-muluk.
"Kami hanya akan memberikan yang terbaik saja, karena tidak mudah memang berlaga dalam satu grup bersama tim dari Liga Super Indonesia (LSI). Yang terpenting anak-anak menunjukan semangat yang tinggi di turnamen ini," terang Frans.
Frans meminta kepada anak asuhnya untuk benar-benar memanfaatkan turnamen ini untuk mengukur kekuatan dan menambah jam terbang serta pengalaman bertanding.
"Kami bersyukur diberi kesempatan bisa tampil di turnamen ini. Kami akan berbuat maksimal dan terbaik. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi pemain agar bisa lebih bersaing dengan tim-tim LSI," ucap Frans.
Di Piala Presiden, tim berjuluk Gajah Kalimantan itu satu grup dengan Persib Bandung, Persiba Balikpapan, dan Persebaya Surabaya. Memang tidak mudah bagi Martapura FC yang levelnya hanya di Divisi Utama. Martapura FC pun dianggap berada di grup neraka.
Namun Frans tetap optimis, timnya bisa tampil memuaskan.
"Satu grup dengan tim LSI, membuat anak-anak termotivasi main dengan maksimal. Kami harus bisa bersaing dan menunjukan kualitas. Meski masuk di grup berat, anak-anak harus bisa berbuat sesuatu terbaik, sehingga bisa lebih siap di kompetisi musim depan," papar Frans.