TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Paris Saint Germain, Marco Verratti disebut-sebut punya calon pengganti Andrea Prilo karena punya skill halus, dan karakternya yang kalem, serta visioner. Keduanya kini dipasangakan sebagai tandem di lini tengah Azzurri. Bisakah duo gelandang dengan tipikal hampir mirip ini bekerja sama?
Banyak pengamat memprediksi keduanya tak bisa bermain bersama, karena memiliki gaya main serupa. Hal itu pernah terjadi di Timnas Inggris, saat Frank Lampard dan Steven Gerrard tak bisa bermain bersama.
Gelandang AC Milan ,Andrea Bertolacci meyakini keduanya bakal jadi duet maut. "Saat dua pemain berbakat dengan tekni tinggi dipersatukan, sangat mustahil keduanya tak bisa bermain bersama. Mereka akan saling mengisi. Mereka pemain yang sama-sama cerdas," ujar Bertolacci dalam konferensi pers jelang laga melawan Malta.
"Baik Pirlo maupun Verratti adalah nilai tambah untuk Italia. Siapa yang akan jadi jenderal lapangan nanti, hal itu tak perlu diperdebatkan karena saat berada di lapangan hal itu akan berjalan dengan sendirinya. Tapi, semua tahu, Pirlo akan tetap jadi pemegang kendalinya," tuturnya di Footbal-Italia.
Pirlo sendiri yakin duetnya akan padu. "Verratti dan saya bisa bermain bersama. Seperti yang dia lakukan bersama Thiago Motta di PSG Tentu dia bisa bermain bersama saya. Makin banyak pemain bagus dalam tim, maka lebih baik," ujarnya.
Pun demikian keyakinan Verratti. "Saya yakin kami berdua bisa bermain bersamaan. Saya bisa bermain sebagai gelandang serang di belakang dua penyerang. Saya sudah pernah melakoni peran itu sebelumnya," kata Verratti.