News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Euro 2016

Jonjo Shelvey Punya Kesempatan Emas di Timnas Inggris

Penulis: Willem Jonata
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jonjo Shelvey

TRIBUNNEWS.COM - Jonjo Shelvey mendapat kesempatan kedua memperkuat timnas Inggris. Roy Hodgson memanggilnya untuk menghadapi laga kualifikasi grup E menghadapi San Marino, Sabtu, (5/9), dini hari di Serravalle. Momentum itulah yang dinanti-nantikannya sejak berkarier sebagai pemain sepak bola.

Tiga tahun silam ia pernah mendapat kesempatan pertama. Hodgson memanggilnya saat usianya masih 20 tahun. Tapi ia tak sempat diturunkan. Lagipula permainannya kurang menggembirakan. Ia kalah bersaing dengan seniornya, Steven Gerrard dan Frank Lampard yang mendominasi lini tengah dalam skuat Three Lion. Namun, ia semakin matang seiring bertambahnya usia. Bersama Swansea City ia menunjukkan kedewasaannya.

Swansea City duduk di peringkat keempat klasemen Liga Premier Inggris musim ini, dari hasil dua kemenangan dan dua kali imbang. Mereka mengumpulkan delapan angka. Terpaut empat angka dari City yang bertengger di puncak dengan catatan yang sempurna. Shelvey tak pernah absen. Namanya masuk dalam starting line up dalam empat laga tersebut. Ia menyumbangkan satu asis dan sering membantu tim ketika melancarkan serangan.

Shelvey bermain luar biasa menghadapi Manchester United. Ia memberikan kesulitan buat lini tengah Setan Merah berkembang. Tiga tembakan kerasnya membuat pertahanan United gemetar. Ia berani berduel memperebutkan bola. Seperti yang ditunjukkannya saat Swansea menundukkan Newcastle 2-0 di laga kedua. Ia bahkan dinobatkan sebagai man of the match.

Lima tembakan ia lesakkan. Ia juga menjadi aktor terjadinya gol pembuka di menit 9 lewat asisnya terhadap Bafetimbi Gomis. Sekitar 80 persen passingnya tak pernah meleset di laga tersebut.

Permainan Shelvey yang mengesankan di awal musim ini menjawab kritik pelatih Swansea, Garry Monk, yang dilontarkan musim lalu. Saat itu Garry Monk menyebutnya sebagai pemalas. Ia jarang terlibat duel dan bertarung memperebutkan bola. Padahal ia dituntut melakukannya ketika ditempatkan sebagai gelandang bertahan mendampingi Jack Cork. Kini ia melakukan sesuai instruksinya.

Kerja kerasnya ternyata membuat Hodgson luluh. Hodgson memberi kesempatan kedua buat Shelvey. Pemain berusia 23 tahun itu, menyambut gembira. Ia tidak akan menyia-nyiakan momentum tersebut untuk memberikan yang terbaik buat timnas Inggris. Lagipula momen itu membuat keluarganya bangga. Terutama sang ayah yang menginginkannya jadi bagian penting Three Lions dalam upaya memenangkan gelar juara.

“Saya selalu berusaha menunjukkan potensi supaya saya dipanggil memperkuat timnas. Jika tidak, ayah saya akan membunuh saya. Buat saya, sebuah kehormatan bisa membela timnas,” katanya berseloroh dikutip dari supersport.com.

Ia optimistis Inggris lolos ke Piala Eropa 2016. Bahkan dengan materi pemain yang ada ia punya keyakinan bahwa Inggris akan mengangkat trofi juara. Untuk merealisasikan mimpi tersebut hanya ada satu cara. Seperti yang dikatakan Hodgson, mereka harus meraih kemenangan dan terus mempertahankan gaya bermain dan karakter permainan timnas Inggris.
“Karena tidak ada alasan buat timnas Inggris dengan materi pemain yang ada gagal lolos ke Piala Eropa dan memenangkannya. Hodgson ingin kami melakukan apa yang mesti kami lakukan,” ucapnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini