Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Pada pertandingan perempat final Piala Presiden 2015, Persebaya United akan memilih menggelar laga kandang di Bali dibanding melakukan pertandingan di Surabaya.
"Untuk pilihan ke Bali ada tiga faktor. Pertama terkait masalah biaya. Di sana akomodasi Persebaya akan lebih murah karena pak Gede memiliki hotel. Kedua, kami juga sudah familiar. Ketiga, kami mencoba menghindari masalah," ujar manajer Harry Ruswanto kepada Tribunnews.com di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Masalah yang dapat timbul menurut Harry terkait masalah pendukung Persebaya yang dikenal sebagai Bonek.
"Ada dua Bonek di Surabaya. Persebaya ini kan target sehingga sebelumnya harus berganti nama. Ini karena kami ingin sepakbola tetap berjalan. Kalau kami ngotot, turnamen ini pasti akan sulit berjalan," ujarnya.
Pada drawing delapan besar Piala Presiden hari ini, Persebaya lebih dulu terpilih sebagai tuan rumah. Pada babak perempatfinal, Persebaya akan bertemu dengan Sriwijaya FC.
Pertandingan perempatfinal akan dilangsungkan dalam dua leg. Leg pertama akan digelar pada 19-20 September, sedangkan leg kedua akan digelar pada 26-27 September.
Berdasarkan keputusan ini, Persebaya United akan menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Stadion tersebut selam ini dikenal sebagai kandang Bali United.