TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Abdul Rahman Lestaluhu punya mimpi besar untuk mengembangkan talenta anak-anak Tulehu, Maluku.
Ia berharap suatu saat nanti lahir klub profesional yang berasal dari tanah kelahirannya itu.
"Banyak talenta sepak bola di Tulehu. Tapi, belum dibina dengan baik. Saya harap ada niat dari pemerintah daerah atau pihak swasta untuk bikin klub profesional atau minimal akademi sepak bola untuk mereka," kata Abdul Rahman kepada Harian Super Ball, belum lama ini.
Rahman merupakan salah satu pesepak bola muda berbakat asal Tulehu yang lolos seleksi tim SAD yang diberangkatakan ke Uruguay bersama Rizky Pellu dan Alfin Tuasalamony.
Hampir semua anak-anak di Tulehu, kata Rahman, bercita-cita menjadi pesepak bola. Namun, mereka harus berjuang keras menimba ilmu dari sekolah sepak bola dan bermuara di turnamen antar-kampung.
"Sebab, tidak ada pelampiasan untuk ikut kompetisi dan tarkam jadi satu-satunya even bergengsi," ujarnya.
Fasilitas stadion maupun lapangan pun dikelola sekenanya. Satu-satunya lapangan sepak bola dengan standar nasional hanya Lapangan Mawatu. Fasilitas ini jadi rebutan antara anak-anak dan orang dewasa.
Sedikitnya ada tiga sekolah sepak bola (SSB) di Tulehu. Yaitu, SSB Tulehu Putera, Maehanu FC, dan Hurnala FC. Setiap SSB rata-rata memiliki seratus siswa dari kelompok umur yang berbeda.
"Banyak talenta-talenta bagus di Tulehu. Tapi, sejauh ini yang berhasil hanya sedikit. Mungkin kalau ada klub profesional, banyak bakat yang tercipta dari sana (Tulehu)," ujarnya.