TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Penetapan lokasi final Piala Presiden 2015 di SUGBK, Jakarta, menjadi pukulan telak sekaligus garansi positif untuk The Jakmania, pendukung loyal Persija Jakarta.
Pasalnya, Polda Metro Jaya berjanji akan memperlakukan pengamanan serius jika pendukung klub Jakarta itu akan bertolak ke Bandung.
Kendati final ini mempertemukan Persib dengan Sriwijaya FC, namun sorotan tajam justru datang dari perseteruan Bobotoh -pendukung Persib- dengan Jakmania.
Sebab, konflik kedua kelompok suporter ini punya sejarah rivalitas yang panjang. Tidak jarang korban jiwa pun melayang jika bentrok tak lagi terelakan.
Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian berjanji bakal menindak tegas oknum yang nekat membandel. Apalagi, ribuan anggota kepolisian pun sudah disiapkan untuk mengamankan partai puncak yang rencananya dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo ini.
Tito menjelaskan sudah melakukan komunikasi secara intens kepada Jakmania, selaku basis suporter yang ada di ibu kota.
Ia juga berjanji akan memperlakukan pengawalan yang serius jika nantinya Persija berkesempatan tampil di Bandung menghadapi Persib.
"Itu akan diputuskan jika sudah mendapat izin dari penyelenggara pertandingan. Prinsipnya kami siap kawal The Jak kalau berangkat ke Bandung sama seperti Polda Jabar yang akan membawa teman-teman Boboth," ujar Tito.
Pernyataan Tito juga menjawab aspirasi The Jakmania yang dititipkan kepada Steering Committee Piala Presiden, Maruarar Sirait, sebelum jumpa pers digelar.
"Pesan Jakmania kepada Kapolda sudah saya sampaikan. Sekarang, dengan semangat membangun sepak bola nasional, mari kita tunjukkan negara kita aman, sepak bola juga bisa dikelola secara profesional dan transparan. Ini juga membuktikan bahwa negara juga bisa hadir dalam sepak bola jika dibutuhkan," papar Maruarar.