TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Jelang digelarnya turnamen Piala Jenderal Sudirman, Persib Bandung justru masih berkutat dengan masalah belum komplitnya pemain yang ikut latihan.
Sampai saat ini baru sebanyak 11 pemain yang bergabung untuk latihan. Padahal targetnya Maung Bandung, julukan Persib menggunakan 22 pemain untuk Piala Jenderal Sudirman.
"Kami sedang bermasalah dengan belum komplitnya pemain. Baru 11 pemain yang ikut latihan. Padahal targetnya kami akan menggunakan 22 pemain. Seluruh pemain itu adalah pemain lama yang berlaga di Piala Presiden 2015. Saat ini kami sedang menunggu 11 pemain lain untuk ikut latihan," kata pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman kepada Harian Super Ball.
Menurut Djadjang, belum full-nya tim disebabkan beberapa hal, seperti ada lima pemain yang ikut berlaga di Habibie Cup yang selesai pada 11 November 2015 dan sisanya sedang berada di kampung halaman.
Lima pemain yang ikut Habibie Cup adalah Zulham Zamrun, Firman Utina, Abdul Rahman, Jajang Sukmara, dana Makan Konate.
Sedangkan pemain lainnya yang masih di kampung halaman, seperti I Made Wirawan, Ahmad Jufrianto, Haryono, Shahar Ginanjar, dan Vladimir Vujovic..
"Sebenarnya seluruh pemain sudah mengaku siap kembali memperkuat Persib. Mereka berjanji akan bergabung latihan dalam waktu dekat, mungkin besok atau lusa. Harapannya mereka bisa segera bergabung, karena kami sudah mulai latihan pada Selasa (3/11/2015). Agar saya bisa mudah melakukan persiapan tim," ujar Djadjang.
Djadjang yang akrab dipanggil Djanur menerangkan, dengan kondisi tim yang tidak baik ini, membuat dirinya dan manajemen khawatir tidak bisa mempertahankan gelar juara di Piala Presiden 2015.
Oleh karena itu, manajemen realistis dalam menetapkan target di Piala Jenderal Sudirman.
"Dengan persiapan seperti ini, manajemen tidak terlalu membebankan kami untuk menjadi juara. Tetapi saya dan pemain akan berusaha mendapatkan hasil terbaik dan mudah-mudahan saja bisa mempertahankan gelar juara," terang Djanur.
Kondisi tim yang tidak full pun tidak membuat manajemen berusaha mencari pemain baru, karena Djanur yakin seluruh pemainnya akan bergabung.
"Untuk turnamen kali ini, kami menggunakan 100 persen pemain lama seperti di turnamen sebelumnya. Ini bagus untuk persiapan yang waktunya mepet. Kalau sudah ngumpul, saya tinggal melakukan pemulihan stamina pemain saja. Soal adaptasi tidak ada masalah, karena mereka sudah menyatu saat di Piala Presiden. Saya juga sudah menyiapkan beberapa alternatif skema dan taktik agar hasilnya tetap maksimal seperti di turnamen sebelumnya," tutur Djanur.
Djanur menambahkan, usahanya menyiapkan tim sebaik mungkin, karena Atep dan kawan-kawan berada di dalam Grup C bersama Surabaya United, PS TNI, Persela Lamongan, dan Pusamania Borneo FC.
"Kami berada di grup yang tidak mudah, bahkan cenderung berat. Di sana ada Pusamania yang sempat merepotkan kami di turnamen sebelumnya. Tim lain juga pasti tidak mudah dikalahkan, karena mereka memiliki pemain yang kualitasnya sangat baik. Maka untuk mempertahankan gelar juara, mau tidak mau seluruh pemain memang harus bekerja keras. Jangan remehkan tim lain," jelas Djanur.