TRIBUNNEWS.COM - Para pemain Barcelona sedang menuju pemeriksaan paspor di Bandara Narita, Tokyo. Sejumlah penggemar River Plate ada di sana lalu melontarkan ejekan untuk penyerang Barcelona, Lionel Messi.
Satu di antara penggemar itu kemudian meludah ke arah Messi. Demikian bunyi laporan harian Spanyol, As.
Ada sejumlah laporan lain yang menceritakan kejadian setelahnya. Messi yang tidak terima perlakukan itu kemudian memukul orang yang meludah ke arah dia.
Pelatih Barcelona, Luis Enrique, dan rekan setim Messi, Javier Mascherano dan Luis Suarez, segera melerai insiden itu.
Media Catalan, Mundo Deportivo, melaporkan tak lama setelah kejadian itu Messi terlihat tersenyum dan bersikap santai.
“Berusaha menenangkan kejadian tersebut,” bunyi laporan Mundo Deportivo.
Insiden ini mendapat perhatian serius dari kubu River Plate. Pelatih River Plate, Marcelo Gallardo, mengecam insiden itu.
“Kalian harus menghormati. Dia pemain yang lahir di negara kita, terbaik di dunia, dan bermain untuk tim nasional kita,” kata Gallardo yang meminta publik untuk menghormati kapten tim nasional Argentina tersebut kepada Ole.
Presiden River Plate, Rodolfo D'Onofrio, mengecam lebih keras. Dilansir oleh Fox Sports, D’Onofrio bahkan menyebut pelaku peludahan itu sebagai orang bodoh.
Rodolfo D’Onofrio tidak melihat Messi tidak menghormati River Plate. D’Onofrio memberikan contoh seperti saat Messi mengangkat tangan tanda meminta maaf setelah menjebol gawang River Plate.
Messi juga mengucapkan selamat kepada River Plate atas pencapaian mereka menembus Piala Dunia Antarklub.
Lionel Messi dicintai di Barcelona, namun dibenci di negara asalnya. Pemain Terbaik Dunia empat kali itu dianggap tidak memiliki nasionalisme karena meninggalkan Argentina saat masih remaja.
Messi juga dikritik karena tidak bisa memberikan prestasi untuk Tim Tango seperti yang dia lakukan bersama Barcelona.
Musim panas lalu, penggemar tim nasional Argentina mengarahkan kekecewaan mereka kepada keluarga Messi.
Saat final Copa America, kakak Messi, terkena benda yang dilempar oleh pendukung di Estadio Nacional.