TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Berkekuatan 18 pemain, Semen Padang FC meninggalkan markasnya di Indarung, Padang, menuju Kota Samarinda, pada Kamis (7/1/2016) pagi.
Tim asuhan Nilmaizar ini sengaja berangkat lebih cepat sehari dari jadwal dan fasilitas yang disediakan panitia untuk lebih mengenal kandang lawan serta untuk menjaga kondisi para pemain.
"Kami sengaja berangkat lebih cepat mengingat kota Samarinda tak bisa ditempuh langsung dengan pesawat terbang, tetapi juga harus menempuh jalan darat selama lebih kurang empat jam dari bandara Balikpapan," tutur Nil, jelang berangkat dari Banda Internasional Minangkabau (BIM) di Padang, Kamis pagi.
"Perjalanan ini akan menguras stamina para pemain. Kalau tidak disiasati lebih awal, saya khawatir kubagaran anak-anak saat bertanding nanti akan terganggu," lanjutnya.
Nil mengaku, pasukannya sudah siap seratus persen untuk mengambil poin di kandang Pusamania Borneo, Stadion Segiri Samarinda, pada Minggu (10/12016) mendatang.
SP hanya membawa 18 pemain dari 25 pemain yang terdaftar.
Dari jumlah tersebut juga tak terdapat nama gelandang muda Irsyad Maulana dan bek Hamdi Ramdan.
Kedua bintang Kabau Sirah ini harus absen di laga leg pertama karena akumulasi kartu kuning. Keduanya disiapkan untuk menghadapi laga kedua di Stadion Agus Salim, Padang, pada 16 Januari nanti.
"Kami sengaja tak membawa banyak pemain karena sesuai kebutuhan tim. Hal ini juga kami lakukan pada babak penyisihan di Bali maupun babak perempat final di Solo," lanjut Nil.
"Selain untuk efektivitas manajemen, juga untuk menjaga konsistensi tim. Artinya, yang tak berangkat bisa berlatih di Padang," tambah mantan pelatih timnas ini.
Delapan belas pemain yang berangkat terdiri dari dua penjaga gawang Jandia Eka Putra dan Putra Syahibul.
Lainnya adalah Hengky Ardiles, Mamadou Alhaji, Syaepuloh Maulana, Satrio Syam, Vendry Mofu, Yu Hyun Koo, Hendra Adi bayauw, Ruddy, James Koko Lomel, Muhammad Nur Iskandar, Novrianto, Jeki Arisandi, Fajar Legian, Leo Guntara, Adi Nugroho, dan Gugum Gumelar.