Selain kebutuhan tim untuk menang mutlak, Gonzales dan Samsul juga bisa memanfaatkan laga ini untuk memperbanyak koleksi gol sekaligus berburu gelar top skor.
Arema Cronus cukup mendapatkan skor 1-0 dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan Minggu (17/1/2016) untuk memenangkan persaingan dan lolos ke final PJS.
Arema memang tertinggal satu angka, tapi memiliki tabungan mencetak skor di partai tandang.
Jadi dengan menang 1-0 saja agregat gol akan berimbang, tapi Arema unggul gol tandang.
Tapi rupanya Gethuk tidak mau ambil risiko.
“Pertahanan kami perbaiki, pasti, tapi kami tidak harus bertahan, kalau kami mau menang dengan banyak gol, kenapa tidak,” ungkap Gethuk
Sedang Mitra Kukar tetap percaya diri bisa mengatasi tuan rumah. Sang arsitek Jafri Sastra menyebut timnya sudah siap mengamankan posisi keunggulan mereka.
“Progres kami semua lancar selama ini, sampai hari ini semua berjalan lancar. Optimis, pasti,” ujar Jafri, Sabtu (16/1/2016).
Tim Naga Mekes memiliki modal keunggulan skor dalam melakoni pertandingan diprediksi memilih bermain bertahan.
Tapi Jafri menolak bila disebut akan bermain bertahan.
“Kalau bertahan, kami akan buang-buang bola dong, tidak cetak gol. Tidak-lah, kami bermain normal saja,” ungkapnya.
Kembalinya Arthur Cunha da Rocha akan semakin memperkuat benteng Mitra Kukar.
Sedangkan bomber Patrick bisa jadi tetap berbahaya bila memanfaatkan kelengahan Arema yang bertekad menyerang.
Bila Arema bisa mengantisipasi kemungkinan pola bertahan dan serangan balik Mitra Kukar, Arema bisa mewujudkan tekad membalik keadaan.
Singo Edan perlu menjawab tantangan menjadi tim kuat bukan hanya di awal turnamen saja, tapi hingga di ujung partai final tanpa hasil yang antiklimaks.(Dyan Rekohadi/Surya)