TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Remaja yang tak disebutkan namanya telah ditangkap oleh Polisi Cumbria, Inggris.
Penangkapan itu dilakukan karena remaja tersebut diduga melakukan pelanggaran rasial saat Everton memenangi laga pada Minggu (31/1/2016).
Everton bertandang ke Cumbria untuk menantang tuan rumah Carlisle United pada putaran keempat Piala FA.
Main di Brunton Park, The Toffes menang telak, 3-0, dan melaju ke fase selanjutnya melalui gol-gol dari Arouna Kone, Aaron Lennon, dan Ross Barkley.
Namun kemenangan Everton itu ternoda ulah remaja melakukan pelecehan rasial oleh pendukung tuan rumah. Satu fan dari skuat Cumbrians, julukan Carlisle United, dilaporkan telah menyerang dengan kata-kata ke Kone.
Remaja ini tampaknya kecewa penyerang asal Pantai Gading itu mencetak gol pembuka Everton dan seolah memberi jalan kemenangan tim tamu. Sejak Kone mencetak gol sampai laga usai, remaja itu terus meneriakan kata-kata berbau pelecehan rasial ke pemain itu.
Kone pada laga ini mencetak saat pertandingan baru jalan dua menit. Otomatis, nyaris 88 menit remaja itu melakukan penghinaan yang tak pantas diucapkan tersebut. Lalu telah dikonfirmasi bahwa polisi menangkap seorang laki-laki 15 tahun, karena dicurigai melakukan pelecehan rasial itu.
Remaja tersebut dianggap telah melanggar Pasal 4a Undang-Undang (UU) Ketertiban Umum. Tapi, remaja ini kemudian dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut, menurut BBC News.