TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono, mengatakan pihak klub di Indonesia Soccer Championship (ISC) tidak boleh untuk telat membayar gaji pemainnya.
Apalagi sebelumnya pihak PT GTS akan memberikan uang dana sebesar Rp 5 miliar kepada setiap klub untuk mengarungi ISC 2016.
Jika nantinya ada klub yang telat untuk membayar gaji pemain, maka klub tersebut akan ada pengurangan poin di papan klasemen.
Kata Joko, apabila ada satu pemain yang belum dibayar gajinya selama satu bulan, maka tim tersebut akan dikurangi satu poin.
Jika ada satu pemain yang belum dibayar dua bulan, klub tersebut akan dikurangi poin sebanyak tiga poin.
Bahkan jika klub tersebut menunda membayar gaji sebanyak lima pemain dalam dua bulan, maka klub tersebut akan dicabut hak komersial dan kompetisinya oleh GTS.
"Kami akan menyeleksi secara ketat untuk para klub yang telat untuk membayar gaji pemain," kata Joko Driyono saat dijumpai, Jumat (26/2/2016) di Jakarta.
"Upaya ini kita lakukan agar menjadi instrumen stabilitas kompetisi yang baik untuk membayar kewajiban klub kepada para pemainnya," tegasnya.