TRIBUNNEWS.COM - Madura United, Arema Cronus Indonesia dan Persiba Balikpapan, akan terlibat dalam duel segitiga semifinal Piala Gubernur Kaltim (PGK) untuk memperebut satu tiket ke final di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Rabu (9/3/2016). Nyali ketiganya diuji.
Babak semifinal PGK menggunakan sistem Trofeo. Madura United (MU), Arema Cronus, dan Persiba Balikpapan tergabung di Grup I.
Pelatih Madura United FC Gomes De Olivera mengaku, sistem Trofeo pada turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016 sangat menantang.
Tiga tim akan menjalani pertandingan selama 135 menit dengan durasi waktu 45x3. Masing-masing tim tetap akan bertanding selama 90 menit, guna merebut tiket ke babak final turnamen berhadiah Rp 1,5 miliar itu.
"Pertandingan sistem trofeo sangat menantang, apalagi menghadapi dua tim berbeda dalam satu pertandingan. Tentunya menarik," kata pelatih asal Brasil ini, Senin (7/3/2016).
"Jadi kami harus mengatur taktik dan strategi berbeda dalam pertandingan, karena lawannya juga berbeda. Apalagi mereka adalah tim kuat dan sama-sama pengalaman main di LSI," ungkap Gomes.
Gomes mengatakan, menginstruksikan Fabiano Beltrame dkk tampil maksimal. Sekalipun MU tampil tanpa target tinggi di turnamen ini.
Berbeda dengan Gomes, Pelatih Arema Milomir Seslija mengaku merasa aneh dengan penggunaan sistem Trofeo.
Pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu mengaku baru kali pertama mengetahui format ini digunakan saat semifinal.
Namun, Milo tetap yakin timnya bisa melaju ke final dan percaya dengan kemampuan anak asuhnya.
“Saya tetap optimistis dengan tim saya, meskipun di pertandingan sebelumnya kami masih meraba-raba di 45 menit pertama,” ungkapnya.
Pelatih yang akrab disapa Milo ini mengaku sudah menyiapkan cara agar Arema bisa melewati MU dan Persiba sehingga bisa tampil di final.
Setiap peluang yang ada harus dimaksimalkan menjadi gol.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Selasa (8/3/2016)