TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Penjaga gawang sekaligus kapten Persela Lamongan, Choirul Huda, mengungkapkan alasan timnya gagal melangkah jauh di piala Gubernur Kaltim.
Penyebabnya, antara lain perubahan strategi oleh pelatih baru Persela, Stefan Hansson.
Hal ini diungkapkannya sebelum latihan perdana timnya usai mengikuti Piala Gubernur Kaltim, Senin (14/3/2016).
"Kami kedatangan pelatih baru hanya beberapa hari sebelum turnamen dimulai. Hal ini mempengaruhi strategi tim secara keseluruhan," ungkap Huda di awal latihan yang digelar di Stadion Surajaya, Lamongan ini.
Di sisi lain, para pemain pun mengaku kesulitan beradaptasi dengan pola strategi yang diberikan oleh mantan pelatih Mitra Kukar ini.
"Kami kesulitan menerapkan strategi yang diinstruksikan pelatih. Kami masih butuh banyak latihan," lanjutnya.
Berkaca pada hasil tersebut, anak-anak Persela pun kini lebih optimis akan memperoleh hasil lebih maksimal dibandingkan dengan hasil sebelumnya. Sebab, mereka telah memulai latihan sejak jauh hari.
"Mungkin, kalau sekarang kami lebih siap. Kami lebih paham apa yang diharapkan pelatih baru kami. Kami pun optimis bisa lebih baik di turnamen berikutnya," tandasnya
Alasan Huda memang cukup relevan. Hansson menangani anak-anak Laskar Joko Tingkir mulai tanggal 16 Februari 2016.
Hanya sebelas hari setelahnya, yakni tanggal 27 Februari 2016, turnamenPiala Gubernur Kaltim dihelat.
Di turnamen ini, Persela gagal lolos ke semifinal setelah dikalahkan tim asal Jatim lainnya, Arema di fase grup.
Meski gagal di Piala Gubernur Kaltim, posisi pelatih asal Swedia itu tetap aman.