"Kami berharap pemain jangan merasa terbebani dengan prestasi tim di Piala Jenderal Sudirman dan di PGK. Lumayan yang lalu dan tatap dua turnamen ke depan. Pemain jangan lihat nama besar tetapi yang terutama adalah menjaga karakter performa tim di setiap laga nanti. Harapannya kami bisa lebih berprestasi di ISC A nanti," tambah Suwanto.
Di Piala Bhayangkara dan ISC, Suwanto memaparkan, pihaknya mempertahankan sebagian besar pemain lama.
"Hanya sekitar 4-6 pemain saja yang mengundurkan diri. Kami memang tidak memaksa mereka untuk bertahan. Kami jelaskan ke pemain, kontrak disesuaikan dengan budget yang dimiliki manajemen. Tetapi bersyukur sebagian besar pemain lama masih bertahan. Sehingga kerjasama dan kekompakan tim tidak menjadi masalah besar. Subangkit tinggal menyiapkan taktikal dan strategi saja. Semoga dengan waktu yang mepet ini, Subangkit bisa memberikan yang terbaik terhadap tim," papar Suwanto.
Rencananya, Subangkit dan seluruh pemain Mitra berangkat ke Bandung pada Selasa (15/3/2016).
"Hari ini Subangkit mulai memimpin latihan dan akan berangkat ke Bandung besok. Karena kami masuk dalam Grup A bersama tuan rumah Persib Bandung, PS TNI, Sriwijaya FC, dan Pusamania Borneo FC," ucap Suwanto.
Untuk pemain, Mitra Kukar masih mengandalkan pemain yang ada.
"Rencananya kami akan mengunakan 24 pemain di Piala Bhayangkara. Turnamen ini akan kami jadikan laga pra musim jelang ISC A. Kematangan tim sangat diperlukan di ISC A nanti. Turnamen itu jangka panjang dan penuh persaingan. Jika memang ada perombakan pemain, akan kami serahkan ke pelatih. Tetapi untuk sekarang tidak ada rencana menambah pemain," tegas Suwanto.
Sebelumnya, Subangkit senang bisa melatih Mitra Kukar yang merupakan salah satu tim besar di Indonesia.
“Senang bisa jadi pelatih Mitra karena tim ini kan tim besar. Saya yakin bisa membawa Mitra kembali ke jalur yang benar sesuai harapan manajemen. Dan dengan pemain-pemain muda yang ada bisa bekerjasama. Karena saya juga sering tergantung dengan pemain muda, jadi tidak sulit,” kata Subangkit.