TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Untuk kali pertama dalam tahun 2016, dua tim bertetangga di Jawa Timur saling bertemu.
Persela Lamongan yang baru bermain dengan Perseru Serui beberapa hari lalu, ditantang Persegres Gresik United dalam laga uji coba, Minggu (10/4/2016).
Hasilnya, mereka pun harus puas dengan hasil imbang, 0-0.
Di kubu Persela, hasil ini menjadi yang kedua kalinya, mereka diimbangi sang tamu. Sebelumnya, mereka juga imbang melawan Perseru Serui dengan skor 1-1.
Pada laga yang berlangsung di markas Persela, Stadion Surajaya, Lamongan ini, masing-masing tim pun menurunkan skuad terbaiknya. Bukan hanya skuad lokal, para pemain asing kedua tim pun ikut diturunkan.
Dari kubu tuan rumah, ada nama Herman Dzumafo dan Adelmund, pemain asing Persela yang mengisi pos di lini depan dan belakang.
Sedangkan nama-nama pemain senior seperti Victor Pae dan Jayusman Triasdi ikut dipasang oleh pelatih Persela Stefan Hansson.
Seusai pertandingan, Stefan pun mengaku kecewa dengan performa yang ditunjukkan anak asuhnya. Selain gagal dalam melakukan finishing, anak asuhnya juga dianggap sering melakukan beberapa kesalahan yang seharusnya tak perlu dilakukan.
"Finishingnya masih buruk. Padahal kami memiliki banyak sekali peluang. Seharusnya ada yang menjadi gol. Selain itu, beberapa pemain juga melakukan kesalahan yang tidak perlu. Misalnya Victor (Pae). Kesalahannya fatal dan sangat merugikan tim. Ini yang akan jadi bahan evaluasi kami," ujar Stefan berang.
Berbeda dengan sang rival, kubu Persegres justru mengaku puas dengan performa para pemainnya. Sebab, menurut sang pelatih, timnya telah melakukan beberapa peningkatan.
"Terlepas dari hasil, kami melihat bahwa sudah ada peningkatan performa dari anak-anak. Ada perbedaan antara latihan selama dua minggu dan tiga minggu. Progress-nya ada. Namun, tetap ada pembenahan," ujar Liestyadi santai.(Bobby Constantine Koloway/Surya)