TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tak perlu pedekate bagi Eka Ramdani untuk nyetel dengan pasukan Laskar Wong Kito. Dekatnya hubungan dengan Firman Utina, Supardi, Ridwan dan Yu Hyun Koo menjadi modal baginya untuk langsung bisa bermain bersama dengan penggawa Sriwijaya FC (SFC).
Bahkan, secara khusus Ebol sapaan akrabnya, mengakui bahwa bukan hanya SFC yang tertarik meminangnya. Namun menurutnya tantangan dari SFC untuk merengkuh juara di Indonesia Soccer Championship membuatnya bersedia bergabung bersama SFC.
"Bagi saya Sriwijaya FC klub yang cukup diidolakan banyak pemain. Yah, meski dengan umur yang masih muda, namun prestasi yang ditorehkan sangat banyak. Jadi saya cukup terkesan mengapa saya juga tertarik untuk bermain disini, apalagi dengan target untuk meraih juara, itu membuat saya lebih tertantang" ungkap Ebol, Senin (11/4/2016)
SFC memang menargetkan juara, dalam mengarungi kompetisi ISC. Berbekal dua turnamen Piala Gubernur Kaltim dan Piala Bhayangkara, Sriwijaya FC (SFC) berharap dapat menjadi yang terbaik di kompetisi perdana pasca kisruh sepakbola Indonesia. Untuk itu, dilepasnya Beny Dollo dan beberapa pemain, menjadikan manajemen berikhtiar untuk kembali merengkuh trofi.
Tidak hanya merasa tertantang, alasan lain mengapa pemain 31 tahun itu merapat ke Palembang, yakni karena kedekatan emosi terhadap penggawa lama Laskar Wong Kito seperti Firman Utina, Supardi Nasir, M Ridwan, Airlangga Sucipto, dan Yu Hyun Koo membuatnya optimis bisa langsung nyetel dengan tim kedepan.
"Kalau adaptasi rasanya Insya Allah tidak terlalu lama. Pemain disini banyak yang sudah saya kenal, banyak juga karakternya sudah saya tahu," kata Eka.
Saat ditanya mengenai target saat di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) layaknya pemain, ia juga sudah membidik target khusus.
"Kita tahu target Sriwijaya FC ingin menang dan juara kompetisi ISC. Makanya itu juga menjadi target saya untuk mewujudkannya," katanya.