TRIBUNNEWS.COM - Wasit Jonathan Moss berada di tengah pusaran kritik seputar kepemimpinannya pada laga Liga Inggris di Stadion King Power yang mempertemukan Leicester City dan West Ham United yang berakhir seri 2-2, Minggu (17/4/2016).
Terutama soal keputusannya memberikan kartu kuning kedua dan kartu merah kepada striker Leicester Jamie Vardy.
Vardy yang mencetak gol pertama Leicester pada laga itu memrotes keputusan Moss, namun wasit tetap menganggap pemain internasional Inggris itu bersalah melakukan diving di kotak penalti.
Akibat protesnya itu, Vardy bukan cuma bakal terkena sanksi larangan bermain dalam dua laga ke depan, namun juga terancam sanksi tambahan yang bisa berupa perpanjangan masa skorsing.
Sesuatu yang sangat merugikan Leicester yang sedang mengejar trofi juara, dan cuma tinggal menyisakan empat laga terakhir.
Kontroversi terhadap kepemimpinan Moss tak hanya soal kartu merah itu, tetapi juga soal keputusannya memberikan hukuman penalti kepada masing-masing tim pada laga itu.
Pelatih West Ham Slaven Bilic mengaku prihatin atas pengalaman tak enak yang dialami Moss atas kritik yang diterimanya.
"Saya bersimpati kepada wasit, mereka menjalankan tugas berat, apa yang terjadi di sana berat untuknya, untuk kami juga. Saya kira, FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) harus mencari jalan untuk membantu tugas wasit," ujar pelatih asal Kroasia itu, seperti dikutip BBC.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Rabu (20/4/2016)