TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Pelatih baru Persela Lamongan, Sutan Harhara, membuka opsi untuk merombak formasi yang diterapkan timnya.
Saat ini Persela memang masih menggunakan formasi 4-3-3, skema yang ditinggalkan oleh sang mantan pelatih, Stefan Hansson.
Sayang, formasi ini terbukti tak efektif diterapkan oleh pemain Laskar Joko Tingkir. Oleh karena itu, Sutan pun membuka kemungkinan untuk mengubahnya menjadi 4-4-2.
Hal inipun terlihat pada latihan malam itu. Beberapa kali, dia terlihat memasangkan dua pemain sebagai ujung tombak.
"Tidak ada yang tak mungkin, ya. Anak-anak terlihat mampu bermain dua striker. Lalu, kalau memungkinkan, mengapa tidak?," ujar pelatih berusia 63 tahun ini.
Adapun dua pemain yang rencananya dipasangkan di lini depan adalah Sean Malcolm dan Dendi Sulistyawan.
Hal ini juga sangat memungkinkan untuk menggantikan peran striker asing mereka, Herman Dzumafo, yang kemungkinan harus absen lantaran cedera hamstring.
Selain itu, Zainal Arifin yang selama ini ditugaskan sebagai second striker, kemungkinan akan dikembalikan ke posisi awalnya sebagai bek kanan. Zaenal akan bertandem dengan Victor Pae yang mengisi sayap kanan.
Meskipun demikian, Sutan pun enggan memaksakan timnya dapat memainkan strategi baru. Dirinya masih akan melihat perkembangannya di beberapa latihan lanjutan.
"Selama ini saya berkerja baru berdasarkan catatan di atas kertas. Sedangkan untuk kenyataannya saya belum tahu sepenuhnya. Bahkan, untuk beberapa nama saja saya terkadang belum tahu. Oleh karena itu, kami masih akan terus melakukan pengamatan," lanjutnya.
"Formasi yang saya terapkan sangat fluktuatif. Bergantung dengan keadaan pemain dan kebutuhan tim. Saat ini, saya fokus dengan yang ada sekarang," tutupnya.