Sayang, tendangan masih banyak melebar maupun bisa diamankan Rangga.
Pelatih Jateng, Anjar Jambore Widodo pun melakukan pergantian pemain dengan skema menyerang. Ketertinggalan 0-1 tidak mampu disamakan oleh provinsi ini hingga peluit panjang dibunyikan.
"Lagi-lagi penyelesaian akhir tidak bisa diselesaikan secara baik. Mereka membangun serang suda benar. Hanya kurang beruntung dan tenang di muka gawang," ujar Anjar.
"Sebaliknya Kalsel hanya andalkan serangan balik, dapat set piece gol. Memang beginilah sepak bola."
Lawan Papua di laga kedua, Jateng berjanji akan tampil menyerang. Satu hari rehat akan dimanfaatkan untuk latihan penyelesaian akhir.
"Kami mau tak mau harus menyerang habis-habisan lawan Papua. Kami tak mau kehilangan poin lagi," imbuhnya.
Sementara pelatih Kalsel Mundari Karya bersyukur. Startegi serangan baliknya bisa berjalan.
"Ya, kami menang lagi dan menang lagi. Saya memuji permainan anak-anak sesuai apa yang saya inginkan. Menang lawan Jateng modal yang bagus di delapan besar," kata Mundari Karya. (*)