TRIBUNNEWS.COM - Para calon Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2016-2020 akan melakukan debat terbuka dan saling mengadu visi dan misi menjelang kongres pemilihan pada 17 Oktober mendatang.
Debat ini akan diikuti delapan dari sembilan calon Ketum PSSI. Kegiatan yang boleh dikatakan sebagai ajang adu nyali bagi para kandidat ini, diselenggarakan dalam rangka mengawal kongres yang rencananya akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Delapan calon Ketum yang sudah memastikan diri terlibat debat yang akan digelar di Tower Lantai 8 SCTV Jakarta, Selasa (4/10/2016), adalah Bernhard Limbong, Erwin Aksa, Letjen TNI Edy Rahmayadi, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Tonny Apriliani, Sarman El Hakim, Djohar Arifin Husein, dan Kurniawan Dwi Yulianto.
Semalam, satu calon lagi, Eddy Rumpoko, juga memastikan akan mengikuti acara debat tersebut.
Ketua Koordinatoriat PSSI Pers, Decky Jasri, yang menggagas acara ini menjelaskan, PSSI Pers ingin memberikan kontribusi pada Kongres PSSI tahun ini.
"Sebagai wartawan yang meliput PSSI dan sepak bola nasional, kami ingin memberikan sumbangsih ataupun kontribusi dalam Kongres PSSI kali ini. Semoga kegiatan ini berjalan lancar. Kami juga ingin berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu untuk terselenggaranya acara ini," tutur Decky.
Menurut Decky, semua calon Ketua Umum PSSI ini diberikan kesempatan yang sama untuk menyampaikan visi dan misi mereka terhadap masyarakat luas.
Bertindak sebagai panelis dalam acara ini adalah pengamat sepak bola nasional, Suryopratomo, Anton Sanjoyo, dan Fritz Simanjuntak.
Kalender Oktober 2024 Lengkap dengan Tanggal 30 Oktober 2024 Memperingati Hari Apa? - Posbelitung.co
Misteri Keberadaan Daffa, Bayi 12 Hari yang Hilang saat Ortu Tidur, Sebelumnya Ada Gonggongan Anjing
VIRAL Suara Anjing Tetangga Bikin Terganggu,Pemilik Rumah Ini Balas Pasang Speaker Gonggongan Anjing
Ketua Komite Pemilihan PSSI Agum Gumelar menyambut baik digelarnya debat calon Ketua Umum PSSI. Namun, dia berpesan agar kegiatan ini dilakukan dengan penuh sportivitas.
"Jangan sampai nantinya justru menjadi alat untuk saling menjatuhkan," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (4/10/2016)