Pada laga pertama Indonesia berhasil menahan imbang 0-0 -Uni Soviet, salah satu tim terkuat Eropa dan dunia saat itu.
Maulwi berjibaku menahan gempuran Igor Netto, Sergei Salnikov, dan Boris Tatushin.
Pada laga kedua, Uni Soviet melumat Indonesia 4-0.
Setelah itu, Maulwi tampil di Kualifikasi Piala Dunia 1958.
Pada laga pertama Putaran Pertama, Indonesia menang 2-0 via gol Ramang atas China di Stadion Ikada (kini Stadion Utama Gelora Bung Karno), Senayan, Jakarta, 12 Mei 1957.
Pada laga kedua Putaran Pertama di Stadion Xiannongtan, Beijing, 2 Juni 1957, giliran China menang 4-3.
Ramang kembali mencetak dua gol dalam laga itu, sisanya Endang Witarsa.
Mengingat Indonesia dan China meraih poin yang sama, maka digelar laga play-off di tempat netral untuk menentukan siapa yang lolos ke Putaran Kedua.
Play-off di tempat netral itu berakhir 0-0 setelah perpanjangan waktu.
Maulwi dkk dinyatakan melaju ke Putaran Kedua karena lebih baik dalam gol rata-rata, tanpa perlu adu penalti.
Namun, Indonesia akhirnya dicoret setelah FIFA menolak permintaan Maulwi dkk untuk menghadapi Israel di tempat netral.
Itulah pengalaman Maulwi yang diabadikan FIFA di laman resminya. (*)