News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lionel Messi Ajak Timnas Argentina Boikot Media demi Bela Ezequiel Lavezzi

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harian Super Ball edisi Kamis (17/11/2016) halaman 1

TRIBUNNEWS.COM - Lionel Messi mengamuk. Dia juga memimpin pemain-pemain Timnas Argentina melakukan aksi boikot terhadap media massa.

Sebelum laga kandang kualifikasi Piala Dunia 2016 Zona CONMEBOL (Amerika Selatan) melawan Kolombia, kemarin, Messi menegaskan duel di San Juan akan menjadi momen kebangkitan Argentina.

Maklum, tim Tango tanpa kemenangan dalam empat laga terakhir berurutan sehingga mereka terperosok ke peringkat keenam Zona CONMEBOL dan terancam gagal ke putaran final Piala Dunia edisi ke-21 di Rusia, dua tahun mendatang.

Kemarin, Messi mengamuk. Striker bintang klub Spanyol Barcelona ini membobol gawang Kolombia lewat tendangan bebas saat pertandingan baru berjalan 10 menit.

Pemain berjulukan La Pulga atau Si Kutu ini juga membuat dua umpan matang yang dikonversi menjadi gol kedua dan ketiga Argentina oleh Lucas Pratto pada menit ke-23 dan Angel Di Maria (84).

Selain mengakhir paceklik kemenangan, Argentina juga membuka peluang dengan tambahan tiga angka tersebut.

Skuad Edgardo Bauza naik ke peringkat kelima dengan mengoleksi 19 poin. Mereka tertinggal delapan poin dari Brasil.

Lima kali juara dunia Brasil semakin memantapkan posisinya di urutan teratas setelah menaklukkan tuan rumah Peru, 2-0.

Empat tim teratas Zona CONMEBOL langsung lolos ke putaran final. Sedangkan tim peringkat kelima menghadapi juara Zona Oseania di dua pertandingan play-off.

Pelatih Timnas Kolombia Jose Pekerman mengakui, Messi menjadi sosok pembeda di antara kedua tim.

"Setelah gol pertama dan kedua Argentina, kami menghadapi pertandingan yang sangat sulit dan Messi membuat perbedaan," kata Pekerman, yang timnya turun ke peringkat keenam.

Bauza pun menegaskan bahwa dia sama sekali tidak meragukan kualitas anak didiknya untuk mendapatkan tiket ke Rusia.

"Kami membangun sistem pertahanan yang solid dan Kolombia tidak bisa menembusnya," kata Bauza.

Pelatih berusia 58 tahun ini juga membela anak didiknya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini