Sedangkan Sunderland hanya mendapat jatah 33 persen penguasaan bola dengan satu tembakan sasaran dari enam percobaan.
Meski terus menuai ancaman, Liverpool tak dapat menjebol gawang The Black Cats hingga laga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Liverpool tetap menjaga tempo tinggi permainan mereka.
Gol yang ditunggu-tunggu publik Stadion Anfield baru tercipta saat pertandingan memasuki menit ke-76.
Ialah Divock Origi yang sukses menyarangkan bola ke gawang Sunderland.
Mendapatkan umpan dari Jordan Henderson, Origi mampu mengecoh satu pemain Sunderland sebelum melepas tendangan ke sudut kanan gawang Sunderland.
Kiper Sunderland Jordan Pickford tak mampu membendung tendangan pemain Belgia tersebut, skor 1-0.
Memimpin satu gol tak membuat Liverpool berpuas diri.
Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Origi dkk hingga gol kedua tercipta pada menit ke-90.
Liverpool menambah keunggulan setelah wasit memberi hadiah penalti.
James Milner yang turun sebagai eksekutor sukses menyelesaikan tugasnya dengan mencetak gol.
Keunggulan 2-0 untuk Liverpool bertahan hingga laga usai.
Dengan hasil ini, Liverpool kembali memuncaki klasemen setelah sempat melorot di posisi ketiga.
Sementara Sunderland terperosok di posisi juru kunci.
Liverpool kemungkinan bakal kehilangan posisi puncak apabila Chelsea berhasil mencuri tiga angka saat hadapi Tottenham Hotspur, Minggu (27/11/2016) pukul 00.30 WIB.