TRIBUNNEWS.COM - Hector Bellerin mendapat nilai B+. Eric Dier dan Emre mendapat nilai B. Sedangkan Dele Alli dan Raheem Sterling mendapat nilai C.
Itulah nilai yang diberikan lembaga bernama In Bed With Maradona (IBWM).
Tak banyak ajang untuk menilai kinerja seorang pesepak bola muda selama setahun, karena publik lebih senang melihat gelaran pesepak bola terbaik, yang didominasi pemain-pemain berpengalaman.
Padahal, dalam industri sepak bola juga mengenal konsistensi, di mana pemain terbaik seperti Lionel Messi dan Christiano Ronaldo sudah terpantau sejak masih remaja.
Hal inilah yang melatar belakangi IBWM membuat rapor tahunan bagi 100 pemain muda yang mereka pilih.
Jeff Livingstone, pendiri dan salah satu editor di IWBM, menyatakan bahwa menyaksikan perkembangan pemain muda sangat menyenangkan.
Dia sendiri mengaku kegiatan IBWM ini terinspirasi dari majalah Don Balon di Spanyol, yang selalu mengeluarkan daftar 100 pemain muda terbaik.
Sayangnya, kata Livingstone, yang dilansir laman inews, Don Balon tak pernah mengikuti perkembangan para pemain di daftarnya itu, paling tidak selama setahun setelah daftar itu disusun. Karena itu, IBWM memperbaiki apa yang sudah dilakukan Don Balon.
Untuk daftar tahun 2016, yang disusun IBWM pada akhir tahun 2015, terdapat 13 pemain muda yang bermain di Liga Inggris sampai akhir tahun 2016.
Hector Bellerin mendapat nilai paling baik karena menampilkan perkembangan yang dinilai pesat.
"Dia tidak lagi gampang dipermainkan para pemain sayap lawan, dan dia adalah bek kanan yang seimbang. Dia menyerang dan bertahan dengan baik," tulis IBWM.
Eric Dier juga mendapat nilai B, karena menampilkan perkembangan yang konsisten. Dier tetap melanjutkan performa bagusnya di musim 2016-2017, sehingga dia menjadi pilihan utama Mauricio Pochettino di skuad Tottenham Hotspur.
"Dier bertahan dengan sangat baik, dan menjadi inisiator serangan Tottenham," kata IBWM.
Sementara nilai B untuk Emre Can, karena dia berkembang dengan baik di bawah asuhan Juergen klopp.
"Pemain gelandang bertahan biasanya kurang mendapat perhatian, tetapi Can memperolehnya dengan permainan yang imnpresif. Dia semakin bagus dengan bertambahnya usia dan pengalaman," tulis IBWM.
Dalam penilaian yang dilakukan IBWM, Anthony Martial dan Dele Alli ternyata tidak memenuhi harapan saat daftar ini disusun.
Keduanya dinilai tidak konsisten, yaitu baik di musim 2015-2016, namun menurun di paruh pertama musim 2016-2017.
"Anthony sangat merosot, bahkan kadang-kadang nilainya di bawah rata-rata," tulis IBWM.
Mereka memperkirakan, salah satu penyebabnya adalah kehadiran Jose Mourinho di Manchester United (MU).
Pelatih baru MU itu mengharuskan setiap pemainnya mampu melakukan tugas pertahanan, dan bidang itu adalah kelemahan Martial. Alhasil, dia pun jarang dimainkan Mourinho.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (27/12/2016)