Laporan Wartawan SuperBall.id, Imadudin Robani Adam
TRIBUNNEWS.COM - Liga Tiongkok saat ini sedang menjadi liga yang paling banyak dibicarakan oleh orang-orang.
Dana yang seakan tak ada habisnya membuat beberapa pemain top Eropa didatangkan dengan biaya transfer dan gaji yang sangat luar biasa tinggi.
Sebut saja Carlos Tevez yang dilaporkan sepakat dengan kontrak 84 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Selain Tevez, ada juga Alex Teixeria yang bergabung ke klub CSL, Jiangsu Suning, dengan nilai 50 juta euro atau sekitar Rp 702 miliar.
Selain membeli pelatih dan pemain top eropa, Liga Tiongkok memiliki salah satu strategi jitu untuk menjadi liga yang dipandang di dunia.
Salah satunya adalah membeli saham mayoritas di Liga Inggris atau tim lain.
Pebisnis yang memberikan dukungan kepada sebuah tim sepak bola akan diberi keringanan pajak di Tiongkok karena dianggap telah berjasa untuk negaranya.
Delphee Zhong seorang konsultan di Liga Super Tiongkok mengatakan model bisnis ini berbeda dengan Liga Inggris.
"Jika sebuah klub keluar dan membeli pemain asing hebat, itu dilihat sebagai sesuatu yang baik untuk daerahnya,"
"Ini membantu untuk membawa gengsi, meningkatkan kesadaran daerah dan membuat pemerintah provinsi setempat senang karena mereka akan mendapatkan sebuah tepukan di punggung dari Presiden Tiongkok,"
Kekuatan finansial memang saat ini menjadi senjata utama Liga Tiongkok untuk mengalahkan semua liga top eropa termasuk Liga Inggris.