Dalam duel pertama Serie A musim ini, Chievo mampu menundukkan Inter Milan dengan skor 2-0 di Marcantonio Bentegodi pada bulan Agustus 2016. Namun performa Inter yang dihadapi Chievo pada pertemuan kedua kali ini, sangat berbeda dibandingkan pertemuan pertama.
Hal ini diakui oleh pelatih Chievo, Rolando Maran. Menurutnya Inter sangat kuat ketika menaklukkan The Flying Donkeys dengan skor 3-1. Meski begitu, ia tetap memuji anak asuhnya yang menunjukkan semangat dan sikap yang tepat ketika menghadapi Inter.
"Kekalahan ini terasa sangat berbeda dibanding saat (kalah) melawan Atalanta. Saya melihat semangat dan sikap yang tepat dari tim. Ini menyedihkan, karena kami seharusnya bisa lebih baik. Kami melawan Inter yang sangat kuat, yang bertransformasi total dari tim yang kami kalahkan pada bulan Agustus," ujar Maran kepada Mediaset Premium dan Sky Sport Italia.
Maran mengakui timnya bermain terlalu ke dalam saat menghadapi Inter. Hal itu menyebabkan Chievo tak bisa menekan kubu lawan dan kalah dalam penguasaan bola.
"Menurutku kami harus lebih banyak menguasai bola, dan akhirnya kami berjuang untuk itu. Jika kamu tak membawa bola, kamu harus mengejar lawan dan berlari-lari. Itu menegangkan," ucapnya.