TRIBUNNEWS.COM - Joel Matip tidak bisa sendirian memperbaiki kelemahan terbesar Liverpool di kompetisi musim 2016-2017.
Sejak ditangani pelatih asal Jerman, Juergen Klopp, Liverpool menjadi tim yang sangat produktif dalam mencetak gol.
Di kompetisi Liga Inggris musim ini saja, Reds menjadi tim yang paling banyak mencetak gol.
Klub Merseyside ini mengemas 51 gol dari 22 pertandingan atau rata-rata 2,3 gol per pertandingan.
Sadio Mane menjadi penyumbang gol terbanyak, yakni sembilan gol. Sedangkan 42 gol lainnya hasil dari kolaborasi 11 pemain Si Merah lainnya.
Hanya saja, seperti juga di musim lalu, lemahnya lini pertahanan masih menjadi masalah terbesar skuad asuhan Klopp.
Saat finis di peringkat kedelapan kompetisi Liga Inggris musim lalu, gawang Liverpool kemasukan 50 gol dari 38 pertandingan atau rata-rata 1,3 gol per pertandingan.
Di musim ini, khusus di liga, gawang Liverpool, yang dijaga secara bergantian oleh Simon Mignolet dan Loris Karius, sudah kemasukan 27 gol dari 22 pertandingan atau rata-rata 1,2 gol per pertandingan.
Masalah Liverpool ini berhasil dimanfaatkan oleh Nathan Redmond untuk mencetak gol tunggal penentu kemenangan Southampton pada pertandingan pertama semifinal Piala Liga di St Mary, Kamis (12/1/2017).
Dan, masalah di sektor pertahanan tersebut tetap menjadi masalah pelik yang belum bisa dipecahkan oleh Klopp jelang pertandingan kedua semifinal Piala Liga melawan Southampton di Anfield, Kamis (26/1/2017) dini hari WIB.
Gawang Liverpool baru saja kebobolan tiga gol ketika mereka kalah 2-3 oleh tim papan bawah Liga Inggris Swansea City, Sabtu (21/1/2017).
Memang, manajemen Reds sudah berupaya membuat solusi dengan mendatangkan Joel Matip musim panas lalu.
Namun, bek tengah asal Kamerun ini baru pulih dari cedera yang membekapnya selama enam pekan dan bermasalah dengan Timnas Kamerun.
Klopp pun mengakui, pemain berusia 25 tahun tersebut tidak bisa sendirian memberikan solusi cepat atas kelemahan di lini belakang Liverpool.