TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh sepak bola nasional, Andi Darussalam Tabusalla, tergerak untuk kembali menyoroti PSSI.
Organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia, Kamis (16/3/2017) telah membuat sebuah perubahan yang mendasar untuk kompetisi nasional.
PSSI kini menunjuk PT Liga Indonesia Baru untuk menjadi operator kompetisi nasional menggantikan PT Liga Indonesia. Perubahan yang tiba-tiba ini tentu menarik perhatian besar. Pasalnya di mata Andi Darussalam Tabusalla, tak ada permasalahan serius di badan atau perusahaan tersebut sehingga PSSI harus menggantikan posisinya.
Namun Andi Darussalam Tabusalla yang juga mantan Direktur Utama PT Liga Indonesia, tetap mengapresiasi langkah Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI.
“Kita harus memberikan PT Liga Indonesia Baru ini untuk bekerja dan berbuat sesuatu untuk sepak bola nasional. Tidak benar, jika mereka belum bekerja namun sudah mendapatkan banyak kritikan,” kata Andi Darussalam Tabusalla.
Akan tetapi seperti lazimnya, sebuah perusahaan yang akan menggelar sebuah hajat besar, Andi Darussalam Tabusalla, berharap PSSI benar-benar memperhatikan asas dan kelaziman di dunia sepak bola.
“Harus dipahami, bahwa yang mempunyai PT atau operator kompetisi itu adalah klub-klub anggotanya. PSSI hanya memiliki saham sebesar satu persen sebagi hak veto. Selebihnya, klub yang harus dominan di sana,” ucap Andi Darussalam Tabusalla.
Selain itu, ia juga berharap agar PSSI memperhatikan factor transparansi dan keterbukaan dalam mengelola PT Liga Indonesia Baru. Misalnya dalam hal sponsor yang selama ini menjadi factor paling krusial di sepak bola Tanah Air.
Andi Darussalam Tabusalla, tak lupa mengingatkan agar PSSI melakukan lelang terbuka bagi televisi yang akan menguasai hak siar kompetisi nasional.
“Seharusnya dilakukan tender, lelang atau apa saja sehingga stasiun –stasiun televise di Indonesia yang berminat untuk mengelola hak siar kompetisi memiliki kesempatan yang sama. PSSI pun bisa mendapatkan penawaran yang bagus di situ,” tutur Andi Darussalam Tabusalla.
Sayang, PSSI kabarnya tidak akan melakukan lelang terbuka untuk hak siar kompetisi Liga 1 dan Liga 2. PSSI agaknya sudah menjalin hubungan dengan stasiun televisi tertentu untuk menayangkan pertandingan-pertandingan Liga 1 dan Liga 2.
Mantan manajer timnas selama beberapa tahun ini juga berharap Edy Rahmayadi, menjadi sosok yang harus bisa menerima kritik dan saran demi perbaikan sepak bola nasional.
“Saya sempat langsung mengkritisi Pak Edy, saat menemui kebijakannya yang saya nilai kurang tepat. Saya pernah melakukannya lewat whatsapp. Saya harap beliau terbuka dengan kritik dan saran dari kami yang masih peduli dengan sepak bola,” kata Andi Darussalam Tabusalla.