Laporan Wartawan SuperBall.id, Muhammad Robbani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kenyataan pahit harus diterima Pelatih Timnas Indonesia U-22 Luis Milla di laga debutnya.
Anak asuh Luis Milla dikalahkan Myanmar 1-3 di laga uji coba, Selasa (21/3/2017).
Bermain di Stadion Pakansari, Timnas Indonesia U-22 sempat unggul 1-0 terlebih dahulu di menit ke-22 lewat Ahmad Nur Hardianto.
Sayangnya Myanmar sanggup mencetak tiga gol untuk menaklukkan Timnas Indonesia U-22.
Myanmar sanggup membalas tiga gol melalui Maung Maung Lwin, Kyaw Ko Ko, dan gol di menit tambahan oleh Si Thu Aung.
Dari hasil ini, terlihat sejumlah faktor yang membuat Timnas Indonesia U-22 takluk dari Myanmar.
Berikut, faktor-faktor kekalahan Timnas Indonesia U-22, yang coba dirangkum SuperBall.id dari laga kontra Myanmar:
1. Buruknya kordinasi lini belakang
Gol pertama Myanmar berawal dari kesalahan bek sayap timnas Ricky Fajrin yang gagal memotong umpan di kotak penalti oleh pemain Myanmar.
Bagas Adi Nugroho yang berdiri di depan gawang saat Maung Maung Lwin pun tak sanggup menahan tendangan itu dan bola masuk ke gawang melalui sela-sela kakinya.
Gol kedua juga tak lepas dari buruknya para pemain Timnas Indonesia U-22 membangun skema pertahanan.
Bagas Adi yang menjatuhkan pemain Myanmar karena panik setelah tak sanggup menghentikan aksi pemain lawan di kotak penalti.
2. Buruknya transisi menyerang ke bertahan
Myanmar kerap mengancam melalui skema serangan balik cepat yang tak mampu dihentikan para pemain timnas.
Hasilnya terlihat saat mereka mencetak gol ketiga dari kaki Si Thu Aung di tambahan waktu babak kedua.
Gol itu berawal dari terlambatnya para pemain kembali ke posisi masing-masing untuk menghentikan serangan balik yang dilancarkan tim tamu.