"Karena itu, saya membeli gelandang bertahan dengan harga yang lebih murah," jelas Alberts.
Alberts lebih memilih mendatangkan Marc Klock.
Gelandang bertahan asal Belanda berusia 23 tahun itu pernah memperkuat Oldham Athletic dan Dundee.
Culture Shock
Pemain impor yang pernah merumput di negeri ini, Mario Karlovic, juga mengingatkan, tak mudah bagi Essien dan Cole bermain di Indonesia
Karlovic pernah memperkuat Minangkabau FC dan Persebaya Surabaya tahun 2010-2013.
Menurut Karlovic, tantangan di luar lapangan akan jauh lebih keras dihadapi oleh para pendatang baru.
"Essien dan Cole sedang memasuki culture shock," ujar Karlovic kepada ESPN FC.
Culture shock adalah perubahan nilai budaya yang biasanya terjadi pada orang-orang yang secara tiba-tiba berpindah atau dipindahkan ke lingkungan baru.
"Perjalanan untuk laga tandang adalah salah satu pengalaman paling melelahkan yang akan mereka rasakan," imbuh Karlovic.
Menurut pesepak bola Australia berusia 32 tahun itu, harapan suporter sepak bola Indonesia terhadap para pemain asing sangat besar, terutama Essien dan Cole.
Essien dan Cole akan dituntut terus bermain, bahkan jika sedang cedera sekalipun.