TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Usai menelan kekalahan di markas PSIM Yogyakarta dengan skor 3-2 di laga pertamanya, tim pelatih Martapura FC pun terus melakukan evaluasi.
Hal ini dilakukan tentunya untuk membenahi kekurangan tim, sekaligus sebagai persiapan menatap laga berikutnya.
Terkait dengan evaluasi ini, salah satu yang menjadi perhatian tim pelatih di antaranya adalah mengenai penyelesaian akhir.
Maklum hal ini begitu menjadi catatan, karena dalam laga pertama lalu Martapura FC terbilang tampil menyerang.
Tak heran karenanya peluang pun sebenarnya lebih banyak dimiliki oleh Erwin Gutawa dan kawan-kawan saat itu.
Namun ternyata yang bisa dikonversikan menjadi sebuah gol hanyalah dua, yang masing-masing dicetak oleh Qiscil Gandrum Minny dan juga Aidil Bogel.
Akibatnya keinginan tim mendapatkan point dalam laga tersebut pun kandas sudah, dan pulang dengan tangan kosong.
"Iya sebenarnya banyak sekali peluang, baik di babak pertama dan juga kedua. Tapi yang bisa dijadikan gol hanya dua. Makanya ini juga harus diperbaiki lagi," kata pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae.
Frans pun berharap di laga berikutnya timnya bisa tampil lebih tajam lagi, tentunya agar target tim minimal lolos ke babak 16 besar Liga 2 terwujud.
"Mudah-mudahan berikutnya bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun di laga berikutnya," pungkasnya.