Apa yang dipikirkan oleh Hanif Sjahbandi pada pertandingan tadi?
Entah karena ia sedang emosi diseruduk pemain lawan, tertekan karena bermain di sebuah laga penting dan tak bisa menguasai permainan, atau sekadar karena kelelahan, tak jadi soal apa alasannya.
Ia yang sudah mengantongi kartu kuning seharusnya sadar untuk tak melakukan hal tersebut kepada pemain lawan.
Tak hanya merugikan diri sendiri karena harus absen di pertandingan selanjutnya, ia juga membuat rekan-rekannya di lapangan berjuang lebih berat tanpa dirinya.
Andai saja Indonesia kalah di pertandingan tadi, ia bisa dikambinghitamkan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Mental dan sikap pemain timnas Indonesia harus diperbaiki, tak boleh lagi ada kesalahan-kesalahan seperti ini terjadi di pertandingan selanjutnya.
5. Semangat Mengalahkan Segalanya
Kekurangan dalam jumlah pemain ditutupi oleh semangat juang yang luar biasa oleh para pemain timnas.
Mereka bertahan dengan tak mengenal lelah dan berhasil tak kebobolan hingga akhir laga meski terus dibombardir oleh serangan Vietnam.
Sebanyak 41 kali sapuan dilakukan oleh barisan pertahanan Indonesia, berbanding 17 kali milik Vietnam.
Satria Tama dan Kurniawan Kartika Ajie juga berjibaku di bawah mistar dengan melakukan 5 kali penyelamatan.
Indonesia menjadi lawan pertama yang gawangnya tak bisa dibobol oleh Vietnam setelah pada tiga laga sebelumnya Vietnam selalu berhasil mencetak empat gol di setiap pertandingan.
Andai saja timnas tak memiliki semangat yang tinggi, mungkin hasil akhir pertandingan akan berbeda.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: 5 Hal yang Kita Pelajari dari Laga Timnas Indonesia Vs Vietnam - dari Trequartista, Stamina, hingga Nyawa Tim Garuda