TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Kalau bingung melihat Arsenal masih mempertahankan Arsene Wenger sebagai pelatih meski tak kunjung ada perbaikan prestasi, mungkin muaranya ada di Stan Kroenke.
Stan Kroenke adalah pemilik saham mayoritas klub asal London Utara tersebut.
Berprofesi sebagai pengusaha, Kroenke merupakan pemilik sejumlah tim olahraga di Amerika Serikat.
Beberapa di antaranya adalah klub NBA, Denver Nuggets, tim Major League Soccer, Colorado Rapids, serta tim National Football League, Los Angeles Rams.
Tidak ada prestasi istimewa dari klub-klub yang dimiliki Kroenke.
Denver Nuggets, misalnya. Pada musim kompetisi 2016-2017, Nuggets gagal melangkah ke play-off setelah tereliminasi di kompetisi wilayah Barat (Western Conference).
Mereka hanya menang 40 kali dan kalah 42 kali sepanjang musim lalu.
Di Major League Soccer, Colorado Rapids juga punya catatan serupa.
Mereka finis di urutan ke-11 alias terbawah di wilayah Barat musim lalu. Dari 25 pertandingan, Rapids hanya menang enam kali.
Adapun di Liga Football Amerika, National Football League, Los Angeles Rams hanya finis di urutan ketiga di National Football Conference wilayah Barat.
Rams kalah bersaing dari Seattle Seahawks dan Arizona Cardinals.
Kroenke bukan seperti Roman Abramovich di Chelsea, misalnya, yang haus gelar dan tidak ragu berinvestasi untuk menguatkan timnya.
Atas sikap tersebut, Kroenke punya argumen. Dia mencari stabilitas bisnis dalam menjalankan klub-klubnya.
"Pemilik klub terbaik adalah yang mengerti dua sisi, olahraga dan bisnis. Tanpa bisnis yang baik, Anda tidak bisa mendapat pemain bagus," kata Kroenke pada Sloan Sports Analytics Conference, Maret 2016.