Menurut Kroenke, pola pikir tersebut rasional.
"Dengan model bisnis demikian, pemain adalah pihak paling diuntungkan. Mereka mendapat gaji yang cukup," tuturnya.
Dia pun tidak sepakat dengan metode pemilik klub lain yang mengucurkan dana besar ke timnya.
"Investor dari luar negeri bisa kehilangan minat. Kalau mereka mencabut investasi, apa yang terjadi dengan klubnya? Suporter akan jadi pihak dirugikan dalam skenario tersebut karena mereka akan kehilangan pemain," ujar Kroenke.
Kalau melihat prestasi tim-tim Kroenke yang hanya rata-rata air, tidak heran kalau misalnya dia menilai bahwa Wenger masih layak bertahan di Arsenal.
Walau tidak kunjung juara Liga Inggris, Arsenal konsisten finis di peringkat keempat dan lolos ke Liga Champions.
Musim 2016-2017 mungkin pengecualian, karena Mesut Oezil dkk hanya finis di urutan kelima dan harus puas bermain di Liga Europa.
Namun, di musim yang sama, mereka menang Piala FA.
Mungkin Kroenke sudah puas dengan catatan tersebut, tetapi tidak dengan para penggemar Arsenal.