TRIBUNNEWS.COM - Borneo FC akhirnya melemah dan memilih Stadion Mulawarman Bontang, Kalimantan Timur, sebagai markas untuk menggelar laga bertajuk derbi Kalimantan Timur kontra Persiba Balikpapan pada pekan ke-25 Liga 1, Senin (25/9/2017).
Sebagaimana diketahui, klub berjuluk Pesut Etam tersebut harus menggelar empat partai kandang usiran karena dianggap melakukan pelanggaran terhadap wasit saat menjamu Bali United di Stadion Segiri, Samarinda, beberapa waktu lalu.
Empat partai itu melawan Persib Bandung, Persiba Balikpapan, PSM Makassar, dan Persela Lamongan.
Laga usiran harus digelar paling sedikit sejauh 100 kilometer dari Kota Samarinda, markas Borneo.
Baca: Rudy Eka Siap Buktikan Diri
Semula, Borneo memilih Stadion Marora, Serui, Papua, markas Perseru Serui, sebagai venue home partai usiran.
Belakangan, sikap mereka melunak dan memilih Stadion Mulawarman, Bontang yang berjarak 120 kilometer dari Samarinda.
Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan menyatakan, cukup sedih karena selain partai usiran, laga juga digelar tanpa penonton.
"Bermain tanpa dukungan pasti jadi laga yang berat bagi kami. Status kandang tidak berarti apa-apa tanpa suporter," keluh Iwan.
Baca: Juergen Klopp Tetap Tenang dan Gunakan Strategi Menyerang
Namun, lanjut Iwan, dia tak mau menjadikan partai usiran ini sebagai beban bagi timnya.
Bahkan, kata dia, Ponaryo Astaman dkk bertekad balas dendam terhadap Beruang Madu yang menang 3-2 ketika main di Stadion Persiba.
Nilai sejarah Stadion Mulawarman, ujarnya, diharapkan bisa bertuah ke kubu Pesut Etam.
Pasalnya, Borneo sukses promosi ke Liga 1 pada 2015, ketika menggelar laga di Stadion Mulawarman.
"Borneo FC mau bermain di mana saja siap. Kami pantang cengeng dengan kondisi saat ini. Ibaratnya seperti Kopassus yang siap tempur," ujar iwan di laman klub.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Sabtu (23/9/2017)