Senioritas dan mudahnya dia bercengkerama dengan pemain lain membuat para pemain Persela menaruh banyak simpati.
"Saya tidak ada apa-apanya. Saya baru 13 tahun memperkuat Persela, tetapi dia lebih. Dia juga tidak pernah berganti-ganti klub. Itu yang membuat kami salut," kata dia.
Sementara itu, Eki Taufik masih enggan memberikan komentar dan hanya terlihat menangis saat menghadiri penghormatan terakhir bagi Huda di rumah duka, Jalan Basuki Rahmat No 66, Lamongan.
Tidak hanya kedua pemain tersebut.
Semua penggawa, ofisial, dan jajaran pelatih juga terlihat memberikan penghormatan terakhir bagi Huda di rumah duka.
Sementara itu, para suporter setia Persela rela menunggu di depan rumah duka sambil menunggu Huda akan disemayamkan.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Ter Stegen: Kita Kehilangan Choirul Huda