Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUNNEWS.COM, MANGAPURA - Masyarakat Bali, khususnya fans Bali United, tengah berduka karena tertutup peluang mereka menjadi juara Liga 1.
Gelar juara yang sudah di depan mata, tiba-tiba melayang oleh keputusan Komisi Disiplin PSSI yang memberi sanksi untuk Mitra Kukar tapi menguntungkan Bhayangkara FC, pesaing Bali United.
Semeton Bali pun bersiap menghitamkan Stadion Kapten I Wayan Dipta pada laga terakhir mereka, Persegres Gresik United, Minggu (12/11/2017) malam, sebagai tanda duka.
Berdasarkan kesepakatan di grup-grup media sosial, suporter Bali United akan memakai jersey Bali United warna hitam pada laga pamungkas melawan Persegres Gresik United.
Baca: Pendukung Bali United: Ketum PSSI Harus Turun Tangan Selesaikan Masalah Ini!
Baca: Super Comvalius Lelah dengan Kondisi Liga Indonesia
Baca: Cerita Widodo Cahyono Putro Dua Kali Rasakan Juara Tanpa Mahkota
Baca: Bhayangkara FC Dihujat, Simon McMenemy: Kemenangan Kami Raih Lewat Kerja Keras
Baca: Manajer Madura United: Bhayangkara FC Halalkan Segala Cara untuk Juara
Bagi yang tidak memiliki jersey hitam, dipersilakan memakau kaus atau baju hitam.
Suporter juga mengusulkan kepada manajemen Bali United untuk memakai jersey hitam menghadapi Gresik.
"Ini sebagai bukti matinya sepak bola Indonesia," tulis pengumuman yang viral di media sosial tersebut pada Kamis (9/11/2017).
Sejumlah elemen suporter Bali United juga telah menyiapkan koreo untuk menyindir PSSI, yang dianggap telah menjegal langkah Serdadu Tridatu menjuarai Liga 1 Indonesia.