Ia meminta Achsanul untuk tidak lagi memberikan info tersebut kepada media.
"Bapak Achsanul Qosasi tolong jangan mengutip pernyataan saya ke media? terutama hal-hal yang tidak pernah saya katakan, terima kasih," tulis Odemwingie di akun twitter pribadinya.
Kemudian, pemain berusia 36 tahun tersebut menuliskan sebuah klarifikasi di akun Twitter-nya @OdemwingieP terkait unggahan dari sosial media Madura United. Berikut klarifikasinya.
Berikut terjemahan dalam bahasa Indonesia.
"Ini bukan akhir musim yang kami harapkan untuk Madura United tetapi banyak yang saya banggakan di klub ini. Kami memiliki kejadian pada minggu lalu. Itu menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk pengalaman saya ke depan.
Pernyataan saya telah dikutip dan disebarkan ke media oleh manajemen Madura United membuat komentar negatif tentang Liga 1 dan PSSI. Klub tidak boleh menggunakan nama saya untuk mengeluh tentang operator liga karena kami tidak menjadi juara. Kami mendekat sehingga sulit untuk menangani emosi sampai batas tertentu bisa dimengerti.
Ya, beberapa keputusan dari wasit seperti yang terjadi dimana-mana kami hanya bisa mengeluh dan berspekulasi sampai terbukti. Saya hanya bisa memastikan apa yang dikatakan HS (Haruna Soemitro) tentang saya dan klub tersebut ingin menyetujui penghentian kontrak, tidak benar. Presiden Madura Uniteddan HS untuk memberikan rincian kontrak kepada saya jadi saya juga akan memberikan satu detail sehingga adil.
Mereka menginginkan klausul yang tidak bisa saya ikuti oleh tim lain di Indonesia. Kami seperti membiarkan debu mengendap dan semoga menemukan hal-hal yang masuk akal kepada HS. Saya berharap tidak perlu menggunakan media untuk mengklarifikasi hal-hal seperti ini lagi," tulis Peter Odemwingie dalam sebuah capture yang ia unggah di akun Twitternya.